birruh biddam, nafdika ya aqsha ! (Dengan Ruh, Darah, Kami Bela Al Aqsha !) Oleh : Ning Hari Wuriani Kaum muslimin Palestina tidak merasakan nikmatnya
. Niruddesh Lyrics āύāĻŋāϰā§āĻĻā§āĻĻā§āĻļ - Ashes is a latest famous Bangla movie song. Song of āύāĻŋāϰā§āĻĻā§āĻĻā§āĻļ āϞāĻŋāϰāĻŋāĻā§āϏ Niruddesh lyrics started by the line of āĻāĻŋāĻā§ āϏā§ā§ āĻā§āĻā§ and in English translation is Kichu soye geche. This song released on the date of 4th September, 2022. Song of Niruddesh lyrics sung by Zunayed Evan. This song written by Zunayed Evan. Song of Niruddesh lyrics a huge hype in YouTube after released this song announce. This song music composition by Zunayed Evan. Niruddesh song created by the band of song got a music label which name is Channel i Tv. This song sung in the language of Bangla. Niruddesh song first published on the YouTube in the channel of Ashes Bangladesh. This song created in an album which name is Beauty Circus. So, let's know the song of Niruddesh lyrics and also play the music video in Song InformationSong NameNiruddesh āύāĻŋāϰā§āĻĻā§āĻĻā§āĻļ SingerZunayed EvanSongwriterZunayed EvanLanguageBanglaMusicZunayed EvanReleased DateSeptember 04, 2022MovieBeauty CircusBandAshesLabelChannel i TvYou can also know Daylight and It's Nice To Have A Friend song āϏā§ā§ āĻā§āĻā§āĻāĻŋāĻā§ āϏā§ā§ āϝā§āϤ⧠āĻĻāĻžāĻāĻāĻŋāĻā§ āϏā§ā§ āĻā§āϞā§āϰāĻžāϏā§āϤāĻž āĻĢā§āϰāĻžā§āĻāĻŋāĻā§ āĻā§āώā§ā§ āĻā§āĻā§āĻā§āώā§ā§ āϝā§āϤ⧠āĻĻāĻžāĻāĻāĻŋāĻā§ āĻā§āώā§ā§ āĻā§āϞā§āĻĻā§āĻāĻ āĻĢā§āϰāĻžā§āĻāĻāĻĻāĻŋāύ āĻāĻ āĻŦā§āĻāĻā§ āĻŦā§āĻāĻā§ āĻŽāϰāĻžāĻŽāϰ⧠āĻŽāϰ⧠āĻŦāĻžāĻāĻāĻžāϰ āĻāϞā§āĻĒ āĻĢā§āϰāĻŋā§ā§ āϝāĻžāĻŦā§āĻāĻŋāĻā§ āĻā§āϞ⧠āϝā§āĻāĻāĻŋāĻā§ āĻā§āϞ⧠āϝā§āϤ⧠āĻĻāĻžāĻāĻāĻŋāĻā§ āĻā§āϞ⧠āϝāĻžāĻā§āĻž āĻāϰā§āϰā§āĻāĻŋāĻā§ āϏā§ā§ āĻā§āĻā§āĻāĻŋāĻā§ āϏā§ā§ āϝā§āϤ⧠āĻĻāĻžāĻāĻāĻŋāĻā§ āϏā§ā§ āĻā§āϞā§āϰāĻžāϏā§āϤāĻž āĻĢā§āϰāĻžā§āĻāĻŋāĻā§ āĻā§āώā§ā§ āĻā§āĻā§āĻā§āώā§ā§ āϝā§āϤ⧠āĻĻāĻžāĻāĻāĻŋāĻā§ āĻā§āώā§ā§ āĻā§āϞā§āĻĻā§āĻāĻ āĻĢā§āϰāĻžā§āĻāĻāĻĻāĻŋāύ āĻāĻ āĻšā§āϰ⧠āĻšā§āϰ⧠āĻā§āϤāĻžāĻāĻŋāϤ⧠āĻāĻŋāϤ⧠āĻšāĻžāϰāĻžāϰ āĻŽāĻžāύā§āĻāĻž āĻŦāĻĻāϞ⧠āϝāĻžāĻŦā§āĻāĻŋāĻā§ āĻŽā§āύ⧠āύāĻŋāĻ āĻāĻŋāĻā§ āĻŽā§āύ⧠āύāĻŋāϤ⧠āĻšā§āĻāĻŋāĻā§ āĻŽā§āύ⧠āύā§ā§āĻž āĻāϰā§āϰā§āĻāĻŋāĻā§ āĻāĻĨāĻž āĻŦā§āϝāĻžāĻĨāĻž āĻšāĻŦā§ āĻāĻŋāĻā§ āĻŦā§āϝāĻžāĻĨāĻž āĻāĻĨāĻž āĻšāĻŦā§āĻāĻŋāĻā§ āĻāĻĨāĻž āĻāĻŋāĻā§ āĻŦā§āϝāĻžāĻĨāĻž āĻŽāϧā§āϝ āϰāĻžāϤ⧠āĻāĻžāĻāĻĻāĻŋā§ā§ āĻĻā§āĻŦā§āĻāĻŽāύ āĻāĻžāύā§āύāĻž āĻā§āĻ āĻļā§āύā§āύāĻŋ āĻļā§āύā§āύāĻŋ āĻŦā§āĻā§āύāĻŋ āĻāĻžāύā§āύāĻŋ āĻĻā§āĻā§āύāĻŋāϤā§āĻŽāĻžāϰ āĻā§āĻŦāύ āύāĻŋāϰā§āĻĻā§āĻĻā§āĻļāύāĻŋāϰā§āĻĻā§āĻĻā§āĻļā§āϰ āĻŦā§āώā§āĻāĻŋ āĻĒā§ā§ āĻŦā§āώā§āĻāĻŋ āϤā§āĻŽāĻžāϰ āĻāĻžāϞ⧠āĻŽāĻžāĻā§āĻ
āύāύā§āϤāĻāĻžāϞ āύāĻŋāϰā§āĻĻā§āĻĻā§āĻļ āϞāĻžāϞ āĻā§āϞāĻžāĻĒ āύāĻŋāϰā§āĻĻā§āĻĻā§āĻļāϞāĻžāϞ āĻā§āϞāĻžāĻĒ āύāĻŋāϰā§āĻĻā§āĻĻā§āĻļ āĻ
āύāύā§āϤāĻāĻžāϞ āύāĻŋāϰā§āĻĻā§āĻĻā§āĻļāύāĻŋāϰā§āĻĻā§āĻĻā§āĻļā§āϰ āĻŦā§āώā§āĻāĻŋ āĻĒā§ā§ āĻŦā§āώā§āĻāĻŋ āϤā§āĻŽāĻžāϰ āĻāĻžāϞ⧠āĻŽāĻžāĻā§āĻ
āύāύā§āϤāĻāĻžāϞ āύāĻŋāϰā§āĻĻā§āĻĻā§āĻļ āϞāĻžāϞ āĻā§āϞāĻžāĻĒ āύāĻŋāϰā§āĻĻā§āĻĻā§āĻļāϞāĻžāϞ āĻā§āϞāĻžāĻĒ āύāĻŋāϰā§āĻĻā§āĻĻā§āĻļ āĻ
āύāύā§āϤāĻāĻžāϞ āύāĻŋāϰā§āĻĻā§āĻĻā§āĻļāĻšāĻžāϤāĻāĻžāύāĻŋ āĻĻā§ā§ āύāĻŋāϰā§āĻĻā§āĻĻā§āĻļ āĻĻā§āϰāĻāĻžāĻŦāύāĻžāϰ āĻāĻŋāύā§āϤāĻž āĻļā§āώāĻšāĻžāϤāĻāĻžāύāĻŋ āĻĻā§ā§ āύāĻŋāϰā§āĻĻā§āĻĻā§āĻļ āĻĻā§āϰāĻāĻžāĻŦāύāĻžāϰ āĻāĻŋāύā§āϤāĻž āĻļā§āώāύāĻŋāϰā§āĻĻā§āĻĻā§āĻļ āϞāĻŋāϰāĻŋāĻā§āϏ - AshesKichu soye gecheKichu soye jete dauKichu soye geleRasta furayKichu khoye gecheKhoye jete dauKichu khoye geleDukkho furayEkdin ei beche beche moraMore more bachar golpo furiye jabeKichu vule jeuKichu vule jete dauKichu vule jaua joruriKichu shoye gecheKichu shoye jete dauKichu shoye geleRasta furayKichu khoye gecheKhoye jete dauKichu khoye geleDukkho furayEkdin ei beche beche moraMore more bachar golpo furiye jabeKichu vule jeuKichu vule jete dauKichu vule jaua joruriKichu kotha beatha hobe kichu beatha kotha hobeKichu kotha kichu beatha moddho raate kadiye debeEmon kanna keu shoneni shoneni bojheni janeni dekheniTomar jibon niruddeshNiruddesher bristy pore bristy tomar gale makhoOnontokal niruddesh lal golap niruddeshLal golap niruddesh onontokal niruddeshNiruddesher bristy pore bristy tomar gale makhoOnontokal niruddesh lal golap niruddeshLal golap niruddesh onontokal niruddeshHaatchani dey niruddesh lal golap niruddeshHaatchani dey niruddesh lal golap niruddesh
Puluhan ribu umat Islam menunaikan shalat Idulfitri 1442 H di Masjid Al Aqsha. Birruh biddam nafdika yaa Aqsha, Birruh biddam nafdika yaa Aqsha. Dengan nyawa, dengan darah, kami akan membelamu ya Aqsha. Teriakan ini menggema di bumi Palestina, bumi para nabi, bumi yang diberkahi. Bergetar setiap jiwa yang mendengarkan dan meneriakkannya. Menyambut seruan untuk melawan agresi militer zionis Israel yang brutal. Palestina memang tak pernah sepi dari suara tembakan serta roket dari pasukan Israel. Bahkan kehidupan muslim Palestina sungguh memprihatinkan. Berada di bawah tekanan dan dominasi bangsa Yahudi Israel. Padahal tanah Palestina adalah milik kaum muslimin. Melansir dari 10/05/2021, serangan Israel ke Palestina dimulai sejak Sabtu 08/05/2021. Masjid Al Aqsa diserang, lebih dari 200 orang Palestina terluka akibat tindakan polisi Israel. Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, saat semua muslim ingin khusyuk beribadah, iâtikaf di masjid, polisi Israel justru bertindak sewenang-wenang dengan menembakkan peluru karet, granat kejut, dan pemukulan terhadap muslim yang berada di dalam masjid Al-Aqsa. Tak puas menyerang Al-Aqsa, Israel juga menyerang jalur Gaza. Hingga Ahad 16/05/2021 tercatat 192 korban warga Palestina yang meninggal dunia, 58 diantaranya anak-anak, dan 34 wanita, orang luka-luka. PBB memperkirakan, sepuluh ribu warga Gaza meninggalkan rumahnya di Gaza akibat serangan Israel. Sejak semula, Israel memang ingin menguasai tipe Barat, Gaza. Sementara di Al-Aqsa, Israel mengklaim tanah milik warga Palestina sebagai miliknya. Israel bahkan membuat undang-undang tentang kebebasan mengakui kepemilikan tanah, sementara warga Palestina tak memiliki hak tersebut. âTanah Palestina adalah tanah wakaf, milik seluruh kaum muslimin. Tak ada seorang pun yang boleh membiarkan tanah ini lepas meskipun hanya sejengkalâ. Demikian pernyataan Syekh Ahmad Yasin, pendiri dan pemimpin Hamas. Yang beliau sampaikan adalah perpanjangan amanah dari Sultan Abdul Hamid II, Khalifah terakhir Kekhilafahan Turki Utsmani. Sekaligus menampakkan ketegasan beliau tentang posisi tanah Palestina dalam pandangan syariat Islam. Saat itu, Sultan Abdul Hamid II dibujuk oleh Pemuka Yahudi, Hertzl, pada tahun 1901 M untuk memberikan izin penempatan orang-orang Yahudi di Palestina. Dengan tegas Sultan Abdul Hamid II menolaknya. Beliau berkata âSesungguhnya aku tidak akan melepaskan bumi Palestina meskipun hanya sejengkal. Tanah Palestina bukanlah milikku, tetapi milik kaum muslim. Rakyatku telah berjihad untuk menyelamatkan bumi ini dan mengalirkan darah demi tanah ini. Hendaknya kaum Yahudi menyimpan saja jutaan uangnya. Jika suatu hari nanti Khilafah terkoyak-koyak, saat itulah mereka akan sanggup merampas Palestina tanpa harus mengeluarkan uang sedikit pun. Selagi aku masih hidup, maka goresan pisau di tubuhku terasa lebih ringan bagi diriku daripada aku harus menyaksikan Palestina terlepas dari Khilafah. Ini adalah perkara yang tidak boleh terjadi!â Tanah Palestina dibebaskan oleh Khalifah Umar bin Khaththab ra. pada tahun 15 H. Beliaulah yang menerima langsung âkunci kotaâ dari Uskup Agung Gereja Yerusalem yaitu Patriarch Sophronius. Di atas sebuah perjanjian yang dikenal dengan Perjanjian Umariyah, tanah tersebut berada di bawah kekuasaan Islam. Di antara isi perjanjian tersebut, yang diusulkan oleh orang-orang Nasrani, yaitu, âAgar orang Yahudi tidak boleh tinggal di dalamnya.â Bercermin pada sejarah, wajar jika teriakan âBirruh biddam nafdika yaa Aqshaâ terus membahana di tanah Palestina. Mengiringi pengorbanan jiwa, raga, serta harta mereka melawan penjajah israel. Muslim Palestina akan terus menjaga wilayah Palestina, tanah wakaf, demi seluruh umat muslim sedunia. Perundingan damai dan membagi wilayah Palestina dengan Yahudi Israel bukanlah solusi. Karena Yahudi Israel tak memiliki hak sedikitpun atas tanah Palestina. Hadirnya Yahudi di bumi Palestina adalah hasil kerjasama Inggris dan Amerika yang disahkan oleh PBB pada tahun 1948. Sejak itu, muslim Palestina akrab dengan perang dan penjajahan dari Yahudi Israel demi mempertahankan tanah mereka. Bukanlah bisa dikatakan sebagai perang jika tak ada keseimbangan antara kedua belah pihak. Faktanya, Yahudi Israel memiliki persenjataan yang lengkap dan canggih. Sementara pejuang Palestina bermodalkan senjata seadanya bahkan batu pun dijadikan senjata. Untuk itu, perlu peran nyata seluruh pemimpin negeri-negeri muslim di dunia. Mengerahkan tentara dan militer untuk melawan Israel. Bukan hanya mengutuk dan menempuh jalur diplomasi. Karena mengutuk, siapapun bisa, tak perlu jadi kepala negara. Karena diplomasi hanya membuat rakyat Palestina sebagai bulan-bulanan bangsa Yahudi Israel. Adapun solusi hakiki dari masalah Palestina yaitu tegaknya suatu institusi yang akan melindungi seluruh umat muslim sedunia. Suatu institusi yang menjadi perisai, yang hadirnya telah dikabarkan oleh Rasulullah. Institusi layaknya Sultan Abdul Hamid II pimpin, yang membuat gentar para musuh-musuh Islam. Sebagai masyarakat awam, kita bisa berperan dalam memaksimalkan media sosial sebagai sarana pemberitaan tentang Palestina. Berisiklah tentang Palestina. Karena Barat menguasai media dan mengolah berita sesuai dengan kepentingan mereka, maka medsos adalah lahan kita untuk menyuarakan kebenaran Islam.[] Mahrita Julia Hapsari, Komunitas Muslimah untuk Peradaban.
Fique atento à s atualizaçÃĩes Descubra as novidades na Freepik e receba notificaçÃĩes sobre as Ãēltimas atualizaçÃĩes de conteÃēdo e lançamentos de recursos.
birruh biddam nafdika ya aqsha